Tampilkan postingan dengan label pikir dan rasa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pikir dan rasa. Tampilkan semua postingan

07 April, 2014

Cuplikan materi PAK

cuplikan saja dari materi PAK yang disampaikan pada 25 April 2012 
dalam Seminar Pendidikan Anti Korupsi Tingkat SMU se-kab. Barito Timur ___________

Setelah dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman antara KPK dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 09 Maret 2012 yang lalu, Mendikbud, Mohammad Nuh, menyatakan bahwa mulai tahun ajaran baru, Juli mendatang, secara serentak akan dimulai pendidikan anti korupsi di sekolah dan perguruan tinggi. Pendidikan ini tidak hanya diberlakukan kepada peserta didik, tetapi juga insan pendidikan termasuk kepala sekolah untuk menonjolkan aspek edukasinya. “Pendidikan anti korupsi tidak bisa ditawar. Harus kita lakukan mulai tahun ini," tegasnya.[1]
Sebelum kita sharing tentang apa dan bagaimana arah pendidikan anti korupsi, ada baiknya kita bertanya sesungguhnya untuk apa sih pendidikan? buat apa sekolah? untuk meningkatkan taraf hidup? untuk mendapatkan pekerjaan yang layak?.

06 April, 2014

Muhammadiyah, Gerakan Keagamaan atau Gerakan Sosial?

Suatu Renungan kecil saat dilangsungkannya Muktamar Muhammadiyah ke-45 
bertempat di Kampus Universitas Muhammadiyah Malang
menjadi Satpam... hanya untuk makan nasi kotak gratis  (Ha9x)


Beberapa waktu yang lalu penulis coba berdiskusi dengan seorang teman tentang Muhammadiyah, pertanyaan dimulai dari; Muhammadiyah itu sebenarnya gerakan keagamaan atau gerakan sosial?, kalau gerakan keagamaan dengan jargon “ruju’ ila al-Qur’an wa as-Sunnah” dan berantas TBC (Takhayul, Bid’ah dan Churafat) dan tentu saja Islam yang bebas dari syirik, karena sesungguhnya TBC adalah anak kandung dari syirik. Sampai sejauh mana Muhammadiyah telah mengupayakannya? Karena praktek-praktek TBC masih sangat marak beredar dikalangan umat. Walaupun memang ada perangkat persyarikatan Muhammadiyah seperti Majelis Tarjih beserta turunannya seperti “Fatwa Agama” Suara Muhammadiyah, namun ternyata juga tidak dapat melembagakan nilai-nilai ke-Islaman yang dapat dipegang oleh umat, dalam lingkungan Muhammadiyah, pertanyaannya apakah warga Muhammadiyah ketika tidak mengikuti hasil Tarjih Muhammadiyah, masih dapat dikatakan sebagai warga Muhammadiyah? adakah kekuatan memaksa dan mengikatnya? Padahal itu berbicara tentang hukum?

05 Juni, 2013

SELAMAT ULANG TAHUN GEMINI



And in the naked light I saw
Ten thousand people maybe more
People talking without speaking
People hearing without listening
People writing songs that voices never share
And no one dare
Disturb the sound of silence
(putar MP3 mu dengarkan Simon & Garfunkel, The Sound of Silence)

Yang terbersit pertama dalam pikiranku, ketika mendengar bulan Juni adalah one of the most important speeches dari perjuangan bangsa yang melahirkan welthanschauung, philosofiche grondslag NKRI, Pancasila, bulan lahirnya Proklamator, ideolog yang kesepian, Bung Karno, lahirnya the smiling general, Bapak Pembangunan RI, Soeharto, dan Presiden “tumbal” Reformasi, B.J. Habibie.
Juni juga bulan kelahiran diantaranya, J.J. Rousseau, pengarang du contract social yang mengubah pandangan dunia, Ernesto “Che” Guevara yang aku kok yakin kalau wajahnya pasti lebih dikenal dari perjuangannya, Juni juga mempersembahkan Muammar Khadafi, Anjing Gila Libya dan tentu saja si pahlawan nomor dua Stephen Chow, dan konon prediksi seorang astronom David Reneke yang melakukan penelitian tentang peristiwa bintang terang natal aka bintang Betlehem yang terjadi di langit dulu kala itu terjadi di bulan Juni bukan Desember, hemn.. katanya Isa Al Masih, Yesus lahir di bulan Juni.

01 April, 2012

SEMOGA KAU TAK TULI TUHAN*

Tuhan beban ini mungkin belum begitu berat..Karena aku tau, kamu pasti memberikan masalah karena kamu tau aku mampu menyelesaikannya. Tapi taukah kamu Tuhan, aku betul-betul telah kehabisan akal. Aku terdesak ke pojok, aku tak bisa lagi menghindar. Ingin rasanya lari, kadang berpikir untuk mati. Aku tak lagi memiliki daya, habis sudah semua upaya.

06 November, 2011

mulialah para pelacur itu..


mulialah para pelacur itu..
mereka yang menjajakan tubuhnya
dalam remang disimpang jalan..
mereka yang tak bergunjing
tak melanggar hak.. tak perlu sikut sesama..
tak perlu hidup dalam kompleknya permasalahan dunia
karena hidupnya hanya dalam transaksi..

02 November, 2011

KATAKANLAH, INI CINTA..


Tangan itu kembali menahan niatnya. Seorang laki-laki duduk berdua dengan kekasihnya di suatu beranda senja dengan rapinya riakan angin yang kejar-mengejar. Lima bulan sudah sejak lagu-lagu dengan syair Italia bertema renaisans songs sebagai pertandanya berlalu. Dari pengamatan luar hubungan mereka baik-baik saja, tidak! tidak cuma dari luar, dari dalam pun tampak baik-baik saja. Ya memang baik-baik saja…

Upaya untuk saling berbagi telah dilewati dengan warna yang tak lagi biasa, paling tidak untuk mereka berdualah. Bukankah upaya untuk saling mengenal lebih itu memang tak biasa walaupun itu adalah hal biasa, hal yang biasa dalam cinta.

21 Agustus, 2011

SUPER BODY

KITA HARUS INGAT 
Paling tidak kita harus ingat bahwa kehadirannya adalah sementara seperti dibanyak negara, disaat ramainya pembentukan wacana bahwa lembaga yang telah dan lama ada tidak lagi dipercaya, tapi toh sepantasnya kita masih bertanya, benarkah masyarakat telah tidak lagi percaya pada lembaga-lembaga itu, bukankah masalah-masalah yang ada masih tetap dielesaikan dalam koridornya? adakah ukuran penyelesaian perkara yang menurun? dimana letak ketidakpercayaannya?

22 Mei, 2011

di TITIK NOL

...kembalilah kedalam rahim
segala tangis dan kebusukan
dalam sunyi yang mengiris
tempat orang-orang mengingkari
menahan ucapannya sendiri...
(Wiji Thukul, 1988) 

Dengan mantapnya korek gas itu membakar ujung batang rokok terakhir yang memiliki “kenikmatan tinggi sejak 1913” itu, gelap meredup sejenak, tampak tatapan hampa sipenghuni. kepulan asap yang pasti tidak sama layaknya kereta api pun menyusul setelah hisapan dalam, sebuah kegundahan. Kamar berukuran 2x3 m. itu tentu saja cukup kecil untuk sebuah cita raksasa yang terus menusuk pikiran, meminta satu kerja nyata guna mengejawantahkan dirinya keluar, cita itu menuntut, cita itu memaksa..! keheningan yang ada, tidaklah sama seperti keheningan pesta yang telah usai karena keheningan itu tidak berangkat dari satu keramaian, keheningan itu tidak berawal dan tidak pula berakhir! keheningan itu... keheningan itu... rumit dan susah untuk digambarkan sama rumit dan susahnya menjelaskan hitam yang ada. Dia memang tak bersuara, tapi dia tidak diam.

16 Februari, 2011

SURAT UNTUK SOPHIE

Malang, Januari 2005
Teruntuk temanku, Sophie
Yang Mendekap dan menyetubuhi pikiranku secara bebas


Sophie,
Sebelum aku mulai, ada yang perlu Sophie ketahui bahwa harapan atau keinginan adalah setali tiga uang dengan hidup. Karena ketika kita kehilangannya, itu sama saja dengan kehilangan batere terakhir yang akan kita gunakan ‘tuk menjalani sisa perjalanan yang ada. Paling tidak aku meyakininya seperti itu Sophie, bukan apa-apa karena paling tidak aku pernah mengalaminya ya, mengalami sebentuk asa.

06 Februari, 2011

NURANI DIMANA AKU DISINI.

RAHASIA PERTAMA 

Kemarin waktu lagi nyuci pakaian, dengan nada berat seorang teman berkata bahwa ia tidak lolos dari seleksi pendidikan profesi, waduh aku harus tepat memilih kata, tapi sepertinya yang ada dibenakku hanya “kapan pengumumannya?” yang kemudian dijawab tadi malam faxnya datang trus aku di telp. Teman katanya..namaku ga’ ada.. ceritanya berlanjut bahwa dari 38 orang yang mengikuti seleksi hanya 12 orang yang diterima, mencoba bersikap biasa—tapi sepertinya memang biasa—aku bertanya “kemarin ngurus?” teman, terminologi “ngurus” ini entah kenapa aku kok yakin, harusnya dimasukkan dalam KBBI dengan pengertian yang menyempit, karena istilah ini sekarang cenderung berarti mencoba menyiasati suatu seleksi, ujian, tes atau apalah itu yang biasanya ribet, “ngurus” menjadi jalan pintas, “ngurus” adalah menyimpangi prosedur2, “ngurus” merupakan keharusan! Katakanlah mulai dari ngurus masuk sekolah percontohan, ngurus kena tilang pak polisi, ngurus ikut tes CPNS dan tentu saja dalam kasus ini adalah ngurus ikut PPPJ.. ngurus juga teman cenderung pada uang, meskipun tidak satu2nya, karena bisa saja ngurus karena 267 a.k.a re-la-si,

REKAM JEJAK DIRI


Sudah berulang kali sih keinginan agar blog ini eksis setidaknya menjadi pengingat bagi diri agar terus menulis, menulis dan menulis.. menjadi prasasti rekam jejak diri dari sebuah rasa, dari sebuah pikir, tapi tetap saja susah, entah kenapa tadinya kupikir karena aku sudah kehilangan sense atau mungkin insting untuk menulis, kehilangan sense mengungkapkan kesalku, gembiraku, sedihku, hayalku, mimpiku, cita-citaku, oh aku menjadi manusia tak ber-ide, aku membatu.. posting terakhir dalam blog ini pada 27 April 2009, tapi tunggu dulu, benarkah aku begitu? Setelah aku lihat-lihat setidaknya di akun facebook ku, aku buat catatan kok, paling tidak dari 2009 s/d 2011, ada sekitar 11 catatan yang aku buat baik itu sekedar curhat, maki-maki, tulisan ga jelas, opini dll.. jadi walaupun ga' jelas dan sedikit, setidaknya toh aku tetap merekamnya dalam sebuat tulisan tentunya, tapi kini aku tau kenapa selama ini aku tidak meng-update ini blog.

27 April, 2009

APA YANG SALAH DI KITA?

Tak terasa empat tahun berselang kita bersama, tapi baru kali ini aku menyadari bahwa selama ini aku hanyalah radio yang terus berbicara tanpa harus mendapat balikan, tanpa perlu ada konsekuensi, tak berdampak mungkin tepatnya. selalu kamu bilang kalau kamu dengarkan aku bicara, aku bicara? Ya aku bicara sama kamu bukan batu! Aku pengen ngobrol.. bukan besrsenandung, Kenapa kamu tetap diam? Aku berhenti berkata yang hadir malah keheningan dan hallo.. halo.. hallo.. seringkali aku harus mengulang tiga kali kata yang sama bila berbicara denganmu di telepon, hanya untuk medengar kata “ya..” atau “hmm..” aku bicara sama kamu? “ya aku dengarkan” dengar? Aku tidak ingin didengar, aku ingin ngobrol.. aku ingin bicara..

28 Februari, 2009

NN Memaki Laki-laki


Ada sesuatu yang lain memang bila mengenalnya.. putih, mulus dan seksi, putri iklan dari ST-12 itu sangat mungkin dikatakan pas sekali untuk melukiskan dirinya.. ya, dia memang menarik! Mengenalnya itu adiktif! karena selalu ada keinginan yang mendesak keluar tak tertahankan untuk selalu berada di dekatnya, dan aneh selalu saja ada alasan bagi laki-laki untuk bisa menjadi bagian dari cerita hidupnya, kebanggaankah? Kepuasan tersendirikah? entahlah semua seperti tidak cukup tanpa kehadirannya.

Tetapi kenapa dia selalu memaki laki-laki? Laki-laki itu bangsat semua! Bungul semua! Sudah 3, 4, 5, 7, 15, 30 entah berapa kali sudah aku mendengar makiannya selama mencoba mengenalnya.. ya hanya mencoba mengenalnya, karena hampir lebih dari 24 bulan ini, akupun masih belum mengenalnya, sangat jauh dari kata “dekat”, bagaikan biru yang tenang dilangit, ataupun tenangnya biru di laut, misteri di dalamnya tak pernah terpecahkan.. beberapa kali diri ini terhina mendengarnya meskipun aku yakin makian itu tidak ditujukan pada diri ini, tapi.. bukankah aku juga laki-laki? Bukankah aku juga pantas terhina?

04 Januari, 2009

Gender yang lain..

Mulanya karena ehem.. sayangku mengeluh katanya “setelah membaca buku-buku tentang feminisme, aku kok jadi bingung ya, sebenarnya apa sih yang diinginkan oleh kaum feminisme dengan gerakannya, kesetaraankah? bukankah hari ini ruang publik bagi kaum perempuan sudah terbuka lebar?” mendengar itu pikiranku langsung review tentang wacana gender yang menjadi konsumsi wajib bagi kaum perempuan umumnya dan bidang Urusan Peranan Perempuan (UPP) di organisasi tempatku belajar banyak hal, sebab seingatku sejak ketipu masuk organisasi yang lahir 1947 itu pada tahun 2000, bidang UPP tiap periodenya pasti, tidak pernah tidak mengagendakan kajian gender dalam program kerjanya. Sudahkah selesai? Kapankah selesainya? benakku tersentak
Secepatnya aku bertanya,
aku          : Kalau menurutmu gender itu apa sih?
sayangku : Konstruk sosial.
aku          : Ya, konstruk sosial bagaimana, bukankah semua yang berada di tengah masyarakat adalah konstruk sosial, kita berpacaran (ceileh) mungkin jadi karena konstruk sosial ya ga’?
sayangku : Ya, konstruk sosial dalam perbedaan antara laki-laki dan perempuan..
aku          : Ya iyalah sayang, kamu montok aku ceking dan lagi..
sayangku : Bukan itu tapi pada fungsi dan peran, status juga, kenapa coba perempuan musti di dapur, sumur dan kasur saja?

12 Desember, 2008

JOKER = IBLIS?

Kita tentu mengetahui sosok yang satu ini, entah itu beragama ataupun tidak kita, ya iblis, siapa yang tidak mengenal sosok yang konon diciptakan dari api ini, kebanyakan kita hanya mengenal dia adalah si pembawa bencana, pembawa malapetaka, pembawa keburukan, pembisik kejahatan, dia adalah tokoh antagonis drama kehidupan.

Hey..pernahkah kita berpikir apakah tidak terlalu berlebihan bila kita berpandangan seperti di atas? Betulkah bila kita memadankannya dengan Tuhan? dalam alam bawah sadar kita, kita selalu menganggap bahwa segala kebaikan, segala keteraturan, ketertiban, segala yang indah dan segala yang bertolak belakang dengan pandangan kita terhadap iblis adalah Tuhan, bukankah itu artinya kita menyejajarkan iblis dengan Tuhan? ya iblis disisi yang jahat dan Tuhan disisi baik, ibarat 2 orang yang memainkan permainan catur, iblis pegang hitam dan Tuhan pegang putih, bertanding untuk memenangkan kehidupan raja beserta kabinet dan rakyatnya.. Anehnya di ruang pikir yang lain, kita selalu yakin bahwa Tuhan-lah sang khalik, pencipta semua, segala yang ada termasuk makhluk yang bernama iblis ini. Jadi bukankah terlalu ge-er iblis bila kita tempatkan sebagaimana pikiran pertama.

05 Desember, 2008

JOKER ITU SOSOK YANG SADAR, YANG MENGINGATKAN..


Masih ingat dengan joker yang senyumnya mengejek? Beberapa teman mengatakan joker diciptakan adalah sebagai pelengkap, benarkah? Ya, sederhananya tidak akan pernah lengkap kartu remi tanpa kehadiran joker.. tapi bayangkan perasaan kita sendiri bila kita diciptakan cuma sebagi pelengkap dunia ini, itu saja tidak lebih, tanpa tau apa tujuan kita diciptakan, untuk apa, mau kemana, kita hanyalah properti yang nggangur yang tidak pernah digunakan oleh sang sutradara dalam pembuatan film murahannya itu. Bisakah kita bayangkan itu? Bila 2 (dua) dengan nilainya sendiri yang walaupun kecil, tapi ditempat lain bila dia berpadu, bekerja sama, berorganisai dengan 3, 4, 5, 6, 7 yang berkeyakinan sejenis bisa menghasilkan kekuatan besar.

03 Desember, 2008

JOKER SIAPA DIA DAN KENAPA DIA TERSENYUM?

Kita pasti mengenal kartu remi, kalaupun tidak pernah memiliki ataupun memainkannya paling tidak kita pernah melihatnya di PC bawaan windows-kan? entah kenapa aku pun yakin kita mengetahui secara jelas terdiri apa saja kartu remi itu, mulai dari 2,3,4,5,6 sampai dengan jack, queen, king dan As, hati, wajik, sekop, keriting ups tentu saja joker, tapi apakah kita mengenal apa atau siapa joker?
 

Hampir dalam banyak permainan kartu remi, entah itu remi sendiri, black jack atau 21 (baca: selikur), poker, soliter, hearts, free cell, atau permainan di negeri kita seperti main hantu, cangkulan, 7an (baca: seven-an) pernahkah kita perhatikan joker tidak seringkali atau hampir dapat dipastikan diikutkan?

CITA CINTA TERTINGGI ADALAH PERSETUBUHAN

Wujud dan cita cinta tertinggi adalah menjadi satu sebagaimana keinginan kita tuk menyatu kepada-Nya yang telah memberikan kita kehidupan, sebutlah beberapa aliran yang meyakini bahwa realitas itu satu monisme, khulul, wahdatul wujud, manunggaling kawulo gusti, bukankah sedari awal kepercayaan, iman, risalah agama-agama yang dibawa oleh utusan-Nya selalu adalah tentang tauhid, tentang yang satu. Bahwa kita tidak sendiri dalam menjalankan kehidupan ini, bahwa di dalam nafas kita ada nafas-Nya, dalam langkah kita ada langkah-Nya, Dia ada , Dia hadir, Dia melihat, Dia dekat, Dia berada dalam diri kita.

HIDUP ADALAH KATA!

Merdeka atau mati! Hanyalah salah satu dari kata2 yang menggerakkan perjuangan bangsa Indonesia tuk lepas dari belenggu penjajahan yang sialnya hanya dilakukan oleh sebuah perusahaan swasta yang bernama VOC berabad2 lamanya, di Iran kita juga temui kata2 seperti ”setiap hari adalah assyura, setiap tempat adalah karbala” yang menjadi penyemangat dalam revolusi yang katanya hanya menumpahkan sedikit darah dibanding dengan revolusi lain itu. Perlukah kiranya mempertanyakan lagi bagaimana pengaruh kata semacam ”kebebasan”, ”persamaan”, ”kehormatan”, ”perjuangan”, ”perlawanan”, ”keadilan” dst.. dalam membentuk sejarah dunia?