12 Desember, 2008

JOKER = IBLIS?

Kita tentu mengetahui sosok yang satu ini, entah itu beragama ataupun tidak kita, ya iblis, siapa yang tidak mengenal sosok yang konon diciptakan dari api ini, kebanyakan kita hanya mengenal dia adalah si pembawa bencana, pembawa malapetaka, pembawa keburukan, pembisik kejahatan, dia adalah tokoh antagonis drama kehidupan.

Hey..pernahkah kita berpikir apakah tidak terlalu berlebihan bila kita berpandangan seperti di atas? Betulkah bila kita memadankannya dengan Tuhan? dalam alam bawah sadar kita, kita selalu menganggap bahwa segala kebaikan, segala keteraturan, ketertiban, segala yang indah dan segala yang bertolak belakang dengan pandangan kita terhadap iblis adalah Tuhan, bukankah itu artinya kita menyejajarkan iblis dengan Tuhan? ya iblis disisi yang jahat dan Tuhan disisi baik, ibarat 2 orang yang memainkan permainan catur, iblis pegang hitam dan Tuhan pegang putih, bertanding untuk memenangkan kehidupan raja beserta kabinet dan rakyatnya.. Anehnya di ruang pikir yang lain, kita selalu yakin bahwa Tuhan-lah sang khalik, pencipta semua, segala yang ada termasuk makhluk yang bernama iblis ini. Jadi bukankah terlalu ge-er iblis bila kita tempatkan sebagaimana pikiran pertama.

Lalu siapakah iblis, pertama, bila penciptaan iblis itu dari api, api berisi unsur cahaya yang memiliki sifat panas-membakar dengan bentuk yang kasar, sedangkan cahaya atau nur lebih besifat lembut dengan wujud yang halus.. beda cahaya dan api hanyalah pada sifat dan wujudnya yang mungkin jadi sumbernya sama, substansinya sama.. ingatkah kita bahwa malaikat diciptakan dari cahaya? Mungkinkah iblis adalah malaikat yang berdosa?

Kedua, pada saat diciptakannya manusia pertama, Adam, Tuhan berkata pada semua makhluk termasuk para malaikat untuk menyembah ciptaannya yang mulia itu dan semua makhluk pun melakukannya namun hanya ada satu sosok yang tidak mau melakukannya, dialah iblis. dalam banyak cerita dan kepercayaan yang berkembang, iblis tidak mau melakukannya karena dia berpikir bahwa bahan penciptaannya lebih mulia dari tanah, yang merupakan simbol kehinaan. dalam versi kepercayaan yang lain disebutkan bahwa iblis tidak mau melakukannya karena iblis tau adam hanyalah makhluk yang tidak patut disembah, karena satu-satunya yang pantas untuk disembah adalah Tuhan. sehingga sebagian yang meyakini versi kepercayaan itu mengatakan bahwa makhluk pertama tertinggi tauhidnya adalah iblis. dengan begitu dapat kita katakan bahwa iblis yang diciptakan berbeda dengan yang lain di masanya itu merupakan sosok sadar yang mngingatkan kita yang hari ini terlalu banyak menyembah tuhan-tuhan dengan berbagai macam bentuk.. bila kita tak bisa hidup dengan uang, kita selalu tergantung dengan uang, kita gelisah tanpa uang, bahkan nekad membunuh diri karena tak punya uang, maka sah kita bertuhankan uang. Begitu pula orang tua, kekasih, suami, istri, teman, sahabat, pimpinan, listrik, air, bensin, TV, rokok, maka kita bertuhan itu semua. Dan iblis yang selalu kita benci, kita hina, tidak pernah kita dengarkan teriaknya, kita musuhi, kita jauhi, kita asingkan, kita pinggirkan, tinggalkan dari segala bentuk kehidupan kita mungkin juga menjadi sosok yang tertawa terakhir.

"Penolakanku adl demi kebesaranMu, demi kesucianMu;
alasan penolakanku adl kegilaanku kepadaMu.
Aku tdk mengenal siapapun selain Engkau, dan Adam adalah lain dari Engkau.
Diantara Engkau dan Aku, tdk ada yg lain;
jika hrs ada, maka yg lain itu adalah Aku.
"
Al Hallaj dlm Thasin VI ayat (10).

related post



2 komentar:

  1. iblis memang jahat tapi,manusia yang bersifat iblis pastilah lebih jahat..

    BalasHapus
  2. Al Hallaj bkanya orang yang melencengkan kalam illahi ??? daN dia diganjar hukuman penggal ??

    BalasHapus

sebenernya sih enggan, karena takut juga dengernya, tapi gimana lagi ntar dibilang melanggar HAM, ga' ngasih tempat buat protes, dah nulis ga' tanggung jawab.. okelah konstruktif, dekonstrukstif maupun dekstruktif sekali pun aku siap dengarnya.
thanks for comment..